Budaya Hedonisme dan Konsumerisme

vann
2 min readJul 13, 2023

--

Courtesy of pexels

Hedonisme dan konsumerisme merupakan 2 hal yang lagi banyak dibicarakan oleh kalangan masyarakat, baik remaja sampai dewasa. Apa sih hedonisme dan konsumerisme itu?

Hedonisme merupakan fenomena hidup yang menekankan kepuasan pribadi dan kesenangan sebagai tujuan utama. Banyak orang sering terjebak dengan pola pikir “hidup hanya sekali” dan pada akhirnya akan membeli sesuatu yang menurutnya bisa memberikan kenikmatan pribadi. Kaum hedonis akan berfokus pada kenikmatan hidup tanpa memikirkan tujuan yang sebenarnya. Dengan hal ini orang yang menganut kaum hedonis mudah mengeluh dan bingung ketika menghadapi berbagai kesulitan hidup.

Konsumerisme adalah fenomena dimana orang cenderung untuk membeli dan memiliki barang-barang dengan harapan mendapatkan kebahagiaan. Konsumerisme merupakan gaya hidup boros, hasrat untuk terus membeli dan mengganti barang-barang lama dengan yang lebih baru. Membeli barang mewah bagi seorang konsumerisme merupakan suatu kebahagiaan dan bisa jadi sebagai ajang validasi status sosial.

Kemajuan teknologi komunikasi yang semakin pesat ternyata mampu mempengaruhi sebuah lingkungan sosial masyarakat, semua orang berlomba mencari kebahagiaan dengan berbagai cara. Masyarakat tidak memikirkan efek samping perilaku hedonisme dan konsumerisme yang harusnya perlu dipertimbangkan. Padahal, ketika kita terus berusaha memenuhi keinginan pribadi dan memiliki banyak barang, kita bisa terjerat dalam hutang. Stres finansial juga dapat mempengaruhi kesehatan mental kita. Kita mungkin merasa tertekan dan cemas karena harus terus bekerja keras untuk memenuhi kebutuhan hidup dan membayar hutang.

Hedonisme dan konsumerisme mungkin dapat diterima dan dijalankan dengan pilihan individu masing-masing. Namun, yang menjadi permasalahan adalah ketika kedua hal ini dipahami secara berlebihan dan tanpa pertimbangan yang bijak. Pentingnya mengerti dengan diri sendiri merupakan salah satu cara agar tidak terjerumus budaya hedonisme dan konsumerisme.

--

--

vann
vann

No responses yet